IDXChannel - Dana Moneter Internasional (IMF) meminta Bank Sentral Eropa(ECB) untuk terus menaikkan suku bunga hingga pertengahan 2024. Menteri keuangan Uni Eropa (UE) juga diminta untuk memperketat kebijakan fiskal untuk menurunkan inflasi yang tinggi.
Kepala Departemen Eropa IMF Alfred Kammer mengatakan dalam jumpa pers menjelang pertemuan menteri keuangan dan gubernur bank sentral UE bahwa inflasi adalah tantangan terbesar di kawasan.
“Rekomendasi kebijakan utama kami adalah untuk mengalahkan inflasi dan itu berarti perlu menggunakan instrumen kebijakan moneter. Untuk ECB, itu berarti pengetatan lebih lanjut, pengetatan lebih lama, kami perkirakan hingga pertengahan 2024, untuk menurunkan inflasi ke target," kata Kammer, dilansir dari Reuters pada Jumat (28/4/2023).
"Inflasi adalah pajak, khususnya bagi orang miskin, dan itu harus ditangani," kata Kammer.
Inflasi utama di 20 negara yang menggunakan euro adalah 6,9 persen tahun-ke-tahun pada Maret. Namun, inflasi inti tercatat lebih tinggi di level 7,5 persen.
Untuk menurunkan inflasi ke target dua persen, ECB secara agresif menaikkan suku bunga, dari nol persenpada pertengahan 2022 menjadi 3,5 persen pada Maret.
Kammer mengatakan menteri keuangan UE juga harus mendukung ECB dengan mengurangi stimulus fiskal yang mereka luncurkan selama pandemi COVID-19 dan dilanjutkan sejak invasi Rusia ke Ukraina.
"Inflasi tidak bisa hanya ditangani oleh bank sentral, Anda perlu dukungan kebijakan fiskal," kata Kammer. (WHY)