IDXChannel - CEO Bank of Singapore, Jason Moo, mengungkapkan rencana peningkatan investasi dalam perekrutan dan teknologi. Langkah ini menjadi bagian dari strategi bank untuk masuk jajaran lima penyedia layanan private banking terbesar di Asia dalam lima tahun.
Melansir Investing, Kamis (27/11/2025), keputusan ini muncul setelah bank mencatat lonjakan signifikan pada aset kelolaan (AUM), yang melampaui USD145 miliar pada kuartal ketiga.
Peningkatan kekayaan di Asia menjadi pendorong utama tren ini. Berdasarkan laporan kekayaan global Capgemini, kekayaan individu dengan kekayaan bersih tinggi (high-net-worth individuals/HNWI) secara global meningkat 4,2 persen pada 2024, sementara kawasan Asia-Pasifik mencatat pertumbuhan 4,8 persen, tertinggi kedua setelah Amerika Utara.
Populasi HNWI di kawasan tersebut tumbuh 2,7 persen, sehingga memperluas basis klien bagi bank-bank private.
Individu berkekayaan tinggi didefinisikan sebagai mereka yang memiliki aset investable setidaknya USD1 juta, sedangkan individu ultra-kaya adalah mereka yang memiliki aset USD30 juta atau lebih, menurut Capgemini.
Aset kelolaan Bank of Singapore berjumlah sekitar USD120 miliar pada awal masa jabatan Moo di awal 2023.
“Kami merekrut secara agresif pada 2024, lebih moderat pada 2025. Kami kemungkinan akan kembali ke mode agresif pada 2026. Jadi kami akan melanjutkan tren itu selama beberapa tahun ke depan,” ujarnya.