Sedangkan tips berinvestasi, Budi menuturkan, pertama para milenial harus mengenali kebutuhan dan kemampuan. Kedua, kenali produk dan jasa keuangan. Ketiga, kenali manfaat dan resiko. Keempat, kenali hak dan kewajiban.
Pada kesempatan yang sama, Prita Hapsari Ghozie, pakar perencana keuangan mengugkapkan bebarapa kesalah mindset kaum milenial atau Gen Z tentang investasi.
Menurutnya, investasi tidak se-instan yang digambarkan di media sosial. Pertama, sesorang baru melakukan finalcial planing setelah dia kaya. “Kita tidak perlu menuggu kaya untuk melakukan perencanaan keuangan, malahan kalau kita belum kaya itulah maka kita butuh perencanaan agar saat kita dapat uang kita bisa betul-betul pergunakan untuk hal-hal yang kita butuhkan,” ujarnya.
Kedua, dengan melakukan perencanaan keuangan itu tidak menjadikan kita auto kaya atau kaya mendadak. “Ini banyak banget salah kaprahnya. Karena paparan media sosial melihat ada orang berusia muda sudah punya ini, itu dan membuat kita ingin meniru. Jadi investasi supaya kita kaya,” terangnya.
Prita mengingatkan, investasi perlu ada modal dan harus dikelola dengan baik. Terakhir adalah bila penghasilan kita bertambah, pastikan gaya hidup anda terkendali. Karena biasanya mindset millenial jika penghasilan bertambah gaya hidup kita juga tidak terkendali.
“Intinya jika penghasilan bertambah harus bisa mengendalikan diri,” jelas dia. Setiawan Loekman, Head of Marketing Esta Kapital Fintek mebeberkan 4 tips dalam berinvestasi bagi para milenial, pertama mulailah investasi dengan yang mudah, kedua mulailah investasi sekarang, dan ketiga be enterpreneurship. “Banyak millenal menunda moment untuk berinvestasi dengan berbagai alasan, dalam investasi ada kata-kata bijak, don’t wait for the perpect moment,” ungkapnya.
Sementara M. Gali Ade Nofrans, CEO Epic Property menyoroti minat milenial dalam memilih investasi dibidang properti. Diakui, investasi properti memang bisa jadi bukan pilihan utama namun sangat bagi masa depan mereka. “Investasi di properti harus dimulai dari sekarang, karena harga properti akan terus naik, jika anda menunda katakan sampai 5 tahun kedepan, propert tidak akan terbeli,” pungkasnya.
(SAN)