“Di sisi lain semua kebutuhan investasi telah terpenuhi serta cadangan untuk meng-cover berbagai risiko telah disediakan dengan memadai,” kata Sunarso, beberapa waktu lalu.
Tekanan terhadap saham BBRI tidak terlepas dari aksi jual investor asing seiring dengan terjadinya arus modal keluar dari pasar modal Indonesia (capital outflow). Dalam tiga bulan terakhir, investor asing melepas saham BBRI hingga Rp16,8 triliun.
Saham BBRI yang dijual investor asing terus ditampung oleh investor lokal. Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah pemegang saham BBRI pada akhir 2024 mencapai 653.247 akun Single Investor Identification (SID) bertambah 26 persen (+134.355) dibandingkan empat bulan sebelumnya.
Dalam riset yang dirilis pada akhir Desember 2024, Analis Verdhana Sekuritas, Nicholas Santoso dan Erwin Wijaya menilai, pelemahan saham BBRI akibat hapus buku (write-off) yang cukup besar pada kredit segmen mikro dan ultra mikro.
"Sejauh ini, kami percaya bahwa hal ini menjadi penyebab utama tekanan jual yang signifikan pada saham (BBRI) yang terjadi dalam jangka pendek," katanya.