IDXChannel - Kehadiran layanan perbankan Indonesia di Belanda seperti yang dilakukan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menjadi pendamping diaspora yang jumlahnya sangat besar di Belanda, yakni 1,7 juta orang atau 10% dari seluruh penduduk Belanda.
Duta besar Indonesia untuk Belanda, Mayerfas menilai, kehadiran layanan perbankan seperti yang dihadirkan BNI bisa juga mendorong pertumbuhan ekonomi di dua sisi yakni di Belanda dan juga di Indonesia. “Yang jelas saya lihat dan saya rasakan, sangat bermanfaat bagi diaspora. Dia (diaspora) berbicara dengan bank dari Indonesia. BNI memberi solusi dan memberi jalan lah untuk mereka. Baik di sini maupun di Indonesia.” ungkap Mayerfas saat ditemui oleh IDX Channel di Den Haag, Belanda.
Mayerfas menambahkan, dengan memberi beri akses informasi dan juga memberikan fasilitas pendanaan, maka pertumbuhan nilai bisnis antar kedua negara bisa terus meningkat. Apalagi dengan jumlah diaspora yang besar,bisa menjadi akses dan juga menjadi pasar yang besar.
Di Belanda, banyak diaspora Indonesia yang hidup menjadi pelaku bisnis. Sebagian besar menjadi pelaku bisnis Horeca (hotel, restoran, café). Ada sekitar 600 restoran makanan Indonesia yang terdaftar di Belanda, dan 400 lebih dimiliki oleh diaspora Indonesia asli. Pertumbuhan di sektor ini bisa ikut meningkatkan permintaan produk-produk dari Indonesia.
Saat ini, total ekspor Indonesia ke Belanda mencapai nilai USD 5,37 miliar di 2022, dan selalu surplus sejak 2018 hingga 2022. Program-program KBRI Belanda yang ingin memperkuat pengusaha di Belanda juga menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan nilai ekonomi bisnis diaspora Indonesia di Belanda dan juga meningkatkan potensi ekspor produk-produk Indonesia ke negeri kincir angin.