sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Keuangan 'Berdarah-darah' Credit Suisse Ancam Sektor Keuangan Swiss

Banking editor Kunthi Fahmar Sandy
21/03/2023 06:43 WIB
Regulator keuangan Swiss dan Swiss National Bank mengawasi bank-bank yang secara sistemik penting dan dapat melakukan intervensi sebelum bencana terjadi.
Keuangan 'Berdarah-darah' Credit Suisse Ancam Sektor Keuangan Swiss (FOTO: Reuters)
Keuangan 'Berdarah-darah' Credit Suisse Ancam Sektor Keuangan Swiss (FOTO: Reuters)

“Keruntuhan Credit Suisse yang tidak terkendali akan menyebabkan konsekuensi yang tak terhitung bagi negara dan sistem keuangan internasional,” ungkap Presiden Swiss, Alain Berset, dalam pengumuman pengambilalihan bank melalui laman BBC News, Senin (20/03/2023).

Pengambilalihan UBS dengan nilai yang tidak seberapa yaitu USD3 miliar atau sebesar £2,5 miliar merupakan penghinaan bagi Credit Suisse dan kemungkinan akan membuat para pemegang sahamnya menjadi lebih miskin.

Selain itu, akan ada ribuan orang yang kehilangan pekerjaan karena terdapat cabang Credit Suisse dan UBS di hampir semua kota di Swiss sehingga setelah pengambilalihan selesai, maka sudah tidak ada gunanya bagi UBS untuk mempertahankan semua cabang tersebut.

Terlepas dari skandal selama bertahun-tahun terkait rekening bank rahasia para diktator, seperti Ferdinand Marcos dari Filipina dan diktator Kongo Mobutu Sese Seko hingga pencucian uang bagi para gembong narkoba serta pengemplang pajak, bank-bank di Swiss tetap mempertahankan reputasinya dengan lambang Roger Federer: kuat dan dapat diandalkan.

Meskipun begitu, bank yang berusia 167 tahun itu telah bangkrut dalam waktu beberapa hari dengan mengorbankan banyak pekerjaan serta mengalami kerugian besar dalam nilai saham dan menyebabkan kerusakan reputasi yang sangat besar sehingga sektor perbankan Swiss, regulator keuangan Swiss, dan pemerintah mengatakan bahwa pengambilalihan adalah solusi terbaik.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement