sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kondisi Perbankan RI Masih baik, LPS Ingatkan Jaga Likuiditas

Banking editor Viola Triamanda/MPI
30/03/2023 17:32 WIB
Hal tersebut berbeda dengan kondisi perbankan AS dan Eropa yang tengah dilanda krisis. 
Kondisi Perbankan RI Masih baik, LPS Ingatkan Jaga Likuiditas. Foto: MNC Media.
Kondisi Perbankan RI Masih baik, LPS Ingatkan Jaga Likuiditas. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menilai kondisi perbankan Tanah Air masih cukup baik. Hal tersebut berbeda dengan kondisi perbankan AS dan Eropa yang tengah dilanda krisis. 

Purbaya menerangkan industri perbankan nasional masih dalam kondisi yang stabil di mana Non Performing Loan (NPL) perbankan berada di posisi yang sehat yaitu 2,59% per Januari 2023. 

"Selain itu level permodalan perbankan juga sangat tebal, berada di angka 25,93% per Januari 2023," ujar Purbaya melalui keterangan tertulis, Kamis (30/3/2023). 

Selain itu, kondisi likuiditas perbankan saat ini dalam keadaan yang sangat memadai. Alat likuid/non-core deposit (AL/NCD) dan alat likuid/dana pihak ketiga (AL/DPK) dan per Januari 2023 masing-masing sebesar 129,64% dan 29,13%. Nilai ini sekitar dua setengah kali di atas threshold. 

Namun demikian, Purbaya tetap mengimbau untuk tetap mewaspadai terkait dampak tidak langsung krisis bank asing, di mana akan menyebabkan meningkatnya ketidakpastian di pasar keuangan. 

"Kemudian, penting bagi bank untuk terus menjaga level likuiditasnya di batas aman untuk melayani kebutuhan penarikan dana nasabah, dan level permodalannya agar selalu dalam kondisi sehat," tambahnya.

Lebih jauh, Purbaya kembali menghimbau masyarakat agar tetap percaya kepada perbankan nasional dan jangan takut untuk memulai berinvestasi. 

Namun, di tengah berbagai tekanan global tersebut, Indonesia menurut estimasi tidak akan memasuki masa resesi. Hal tersebut merujuk pada 2022 lalu, di mana ekonomi Indonesia mampu tumbuh impresif sebesar 5,31%, dan sebagian besar ditopang oleh konsumsi domestic yang berkontribusi 52,81 % dari PDB Kuartal IV 2022.

"Untuk masyarakat juga harus tetap tenang terkait simpanannya, sebab aset LPS sekarang sebesar 196 triliun lebih, jadi jangan takut menabung, karena dana LPS sangat cukup untuk menjamin simpanan masyarakat," pungkasnya.

Sebagai informasi, Per 28 Februari 2023, total aset LPS mencapai Rp196,68 triliun. Posisi tersebut mengalami kenaikan 5,32% (ytd) dibandingkan posisi akhir tahun lalu 31 Desember 2022, atau kenaikan 15,07% (YoY.

Pada 2023, LPS menargetkan posisi aset mencapai lebih dari Rp200 triliun agar dapat terus memperkuat kapasitas LPS dalam melaksanakan penanganan bank dengan
efektif. (NIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement