sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kredit Bank Mandiri (BMRI) Tumbuh 16,4 Persen di Kuartal II-2021

Banking editor Aditya Pratama
30/08/2021 11:21 WIB
Bank Mandiri mencetak pertumbuhan kredit konsolidasi sebesar 16,4 persen secara year on year (YoY) menjadi Rp1.014,3 triliun.
Bank Mandiri mencetak pertumbuhan kredit konsolidasi sebesar 16,4 persen secara year on year (YoY) menjadi Rp1.014,3 triliun. (Foto: MNC Media)
Bank Mandiri mencetak pertumbuhan kredit konsolidasi sebesar 16,4 persen secara year on year (YoY) menjadi Rp1.014,3 triliun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan bisnis dan profitabilitas yang terus menunjukan kinerja yang membaik pada kuartal II-2021. Bank plat merah ini mencetak pertumbuhan kredit konsolidasi sebesar 16,4 persen secara year on year (YoY) menjadi Rp1.014,3 triliun.

Pertumbuhan ini ditopang oleh segmen wholesale banking yang tercatat tumbuh 7,13 persen YoY menjadi Rp534,2 triliun per akhir kuartal II-2021. Sementara itu, pembiayaan ke segmen UMKM tercatat naik 20,1 persen YoY menjadi Rp98,3 triliun hingga kuartal II 2021. Pertumbuhan tersebut juga diimbangi dengan kualitas kredit yang cukup terjaga dengan rasio NPL gross sebesar 3,08 persen turun 21bps YoY. 

Dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), DPK Bank Mandiri secara konsolidasi hingga kuartal II 2021 tumbuh 19,73 persen YoY menjadi Rp1.169,2 triliun, dengan komposisi dana murah sebesar 68,49 persen. 

Pertumbuhan dana murah terutama di dorong oleh pertumbuhan giro (bank only) sebesar 40,9 persen YoY di triwulan II 2021. Keberhasilan Bank Mandiri dalam menjaga tren pertumbuhan dana murah ini juga ikut menekan biaya dana atau cost of fund (CoF) Bank Mandiri secara YtD (bank only) menjadi 1,71 persen turun dari level 2,53 persen pada akhir tahun lalu.

Solidnya kinerja finansial Bank Mandiri pada akhir kuartal II-2021 juga terlihat pada pencapaian laba bersih perseroan yang tumbuh 21,45 persen menjadi Rp12,5 triliun, yang terutama disokong oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 21,50 persen menjadi Rp35,16 triliun, serta pertumbuhan pendapatan berbasis jasa (fee based income) sebesar 17,27 persen menjadi Rp15,94 triliun.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement