Anggie Ariesta
Rapat tersebut, kata Purbaya, menyepakati untuk terus memperkuat sinergi dan koordinasi kebijakan antar lembaga anggota KSSK, maupun dengan kementerian atau lembaga lain dalam upaya memastikan agar KSSK senantiasa terjaga sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Pertumbuhan dunia masih menghadapi tantangan akibat dampak tarif impor AS yang menyebabkan ketidakpastian tetap tinggi, namun ekspektasi perbaikan ekonomi ke depan mulai menguat,” kata Purbaya.
Purbaya menerangkan, di Amerika Serikat (AS), aktivitas ekonomi yang masih lemah berdampak pada berlanjutnya pelemahan pasar tenaga kerja. Sehingga, The Fed memangkas sebesar 25 basis poin pada Oktober 2025 menjadi kisaran 3,75 hingga 4 persen.
Sementara itu, perekonomian Eropa, Jepang, China, dan India juga dipengaruhi antara lain oleh masih lemahnya konsumsi rumah tangga meskipun berbagai stimulus telah diberikan.
