Faktor yang kedua adalah cost of credit yang turun akibat asset quality yang meningkat. Tercatat cost of credit mengalami penurunan sebesar 39 persen yoy menjadi Rp683 miliar hingga September 2022.
Faktor ketiga yaitu kepiawaian perusahaan dalam mengelola biaya sehingga rasio antara biaya operasional dan pendapatan terus membaik.
''Tiga komponen ini yang berhasil menopang peningkatan laba bersih perusahaan'' jelasnya.
(FRI)