Di sisi profitabilitas, Return on Asset (RoA) tercatat sebesar 7,5 persen dan Return on Equity (RoE) berada pada level 14,5 persen per akhir Juni 2025.
Pertumbuhan laba bersih BFI Finance juga ditopang oleh peningkatan piutang pembiayaan kelolaan sebesar 14,2 persen yoy menjadi Rp25,6 triliun.
Sutadi mencatat penyaluran pembiayaan baru BFIN turut naik 19,9 persen secara tahunan menjadi Rp10,9 triliun pada paruh pertama tahun ini.
Selain mencatatkan pertumbuhan laba, BFIN merealisasikan pembagian dividen sebesar Rp902,4 miliar untuk tahun buku 2024. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa (RUPST-LB) pada 8 Mei 2025 lalu.
Untuk memperkuat pendanaan, perusahaan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan VI Tahap II Tahun 2025 senilai Rp1 triliun yang akan digunakan untuk pembiayaan investasi, modal kerja, dan multiguna (non-syariah).