“PT FIF akan terus optimistis dengan berbagai strategi yang akan diimplementasikan pada tahun 2023,” jelas Margono.
Secara rinci, PT FIF berhasil membukukan pertumbuhan nilai penyaluran pembiayaan sebesar 10,23% pada 2022 menjadi Rp35,08 triliun dibanding 2021 yang mencapai Rp31,83 triliun. Pertumbuhan ini juga dapat dilihat dari sisi jumlah pemesanan (booking unit) pada tahun 2022 yang mencapai 2,74 juta unit atau naik 4,67% dibanding tahun 2021 yang mencapai 2,62 juta unit.
Selain itu, PT FIF juga berhasil menjadi salah satu perusahaan jasa keuangan yang sehat dengan tingkat jumlah kredit bermasalah atau Non-Performing Financing (NPF) di angka 0,9% yang menyamai angka pencapaian 2022, di mana menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga menilai perusahaan pembiayaan dengan NPF di bawah 1% dikategorikan perusahaan yang sehat.
"Atas pencapaian positif tersebut, PT FIF telah berhasil mencatatkan pertumbuhan aset pada tahun 2022 dengan nilai aset sebesar Rp36,07 triliun, tumbuh 2,04% dibanding tahun 2021 yang mencapai Rp35,35 triliun," pungkasnya.
(YNA)