"Risiko yang kami pantu termasuk perubahan situasi geopolitik, yang saat ini berada di level paling rawan sejak Perang Dunia II," kata Dimon.
Dimon menambahkan inflasi dan suku bunga mungkin tetap lebih tinggi dari ekspektasi pasar karena ancaman seperti defisit fiskal yang besar dan restrukturisasi sektor perdagangan global.
Awal tahun ini, JPMorgan menggabungkan bisnis perbankan komersial, korporasi dan investasi di bawah divisi perbankan global yang lebih besar.
Laba JPMorgan pada kuartal lalu juga digenjot transaksi terkait jaringan pembayaran visa. Tanpa hal tersebut, profit perusahaan tercatat sebesar USD13,1 miliar. (WHY)