IDXChannel – PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) konsisten menggarap pembiayaan mikro seperti di Gorontalo. Hingga semester I 2024, BTPN Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp7,78 miliar kepada lebih dari 6.000 nasabah di Gorontalo.
Salah satu yang mendapatkan pembiayaan dari BTPN Syariah yaitu sentra usaha Kain Karawo yang dipimpin oleh Risnawati M. Upa. Rismawati merupakan salah satu nasabah BTPN Syariah di Gorontalo.
Saat ini dia memimpin sentra usaha Kain Karawo yang memiliki 13 anggota. Mayoritas anggotanya para pengrajin Kain Karawo.
Ia menjadi sosok yang menginspirasi setelah menjadi nasabah setahun terakhir, di mana usahanya semakin berkembang. Bermula dari pembiayaan Rp3 juta, Risnawati percaya diri membangun usaha produksi kain karawo.
Kini, usaha Risnawati semakin berkembang dan mampu memenuhi pesanan sebanyak 70 kain dari sebelumnya hanya 30 pesanan kain. Omzet yang dikantongi pun terus tumbuh. Semula, omzet Risnawati sekitar Rp5 juta per bulan, namun kini meningkat menjadi Rp8 juta per bulan.
Dengan keberhasilan itu, BTPN Syariah pun meningkatkan pembiayaan hingga Rp5 juta. Salah satu kunci keberhasilan Risnawati yaitu menerapkan empat perilaku unggul, yakni Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS).
Selain itu, ada pendampingan yang diberikan oleh bankir pemberdaya atau Community Officer (CO) BTPN Syariah yang rutin diberikan setiap dua minggu sekali saat berkumpul dengan para anggotanya.
"Saya mendapatkan manfaat dengan adanya kumpulan karena tidak merasa berjuang sendiri, tapi bersama-sama dan saling menginspirasi satu sama lain. Jadi, bukan hanya tahu cara mengelola keuangan agar dapat mengangsur tepat waktu, tapi juga mendapatkan pengetahuan dan pendampingan," tutur Ibu Risnawati, Kamis (11/9/2024).
Makin Pintar Kelola Keuangan
Selain meningkatkan usaha, Risnawati juga mendapatkan pendampingan pengelolaan keuangan. Hal itu membuat sang suami, Abdul Samad Antu, mengaku bangga.
Bukan hanya karena usahanya yang terus bertumbuh, melainkan juga karena kepribadian sang istri yang semakin baik. Tak hanya itu, ia merasa sang istri juga lebih pintar mengelola keuangan dan disiplin dalam mengatur rumah tangga.
“Saya bangga sekali memiliki istri yang pintar dan berdaya. Oleh karena itu, saya percaya bahwa istri juga akan menjaga keluarga lebih baik dan lebih pintar lagi,” kata Abdul.
Ia pun mendukung penuh sang istri mengikuti kumpulan rutin BTPN Syariah setiap dua minggu sekali. Ia juga berharap lebih banyak ibu-ibu lain yang tumbuh, lebih berdaya, dan berdampak tidak hanya untuk diri sendiri, melainkan juga keluarga dan masyarakat sekitar.
“Saya mendukung istri untuk kumpulan BTPN Syariah dan semoga suami-suami nasabah atau masyarakat inklusi lain juga mendukung sang istri, karena saya melihat sendiri manfaat dari kegiatan tersebut,” kata Abdul.
Adapun Kumpulan merupakan wadah bagi BTPN Syariah mendampingi masyarakat inklusi dengan memberikan akses keuangan berupa layanan perbankan serta akses pengetahuan dengan berbagai program pelatihan dan pendampingan. " Kumpulan juga membuat hubungan ibu-ibu nasabah lebih solid dan kekeluargaan, sehingga saling mendukung satu sama lain dalam membangun usaha dan menggapai impian,” ujar Kepala Pembiayaan Area Gorontalo BTPN Syariah, Rosmini.
Kehadiran nasabah dalam kumpulan menjadi sangat penting untuk memastikan nasabah mendapatkan proses pelatihan dan pendampingan dengan optimal serta manfaat berjenjang untuk mewujudkan hidup yang lebih berarti. Corporate & Marketing Communication Head Ainul Yaqin mengatakan BTPN Syariah merupakan satu-satunya bank syariah yang fokus memberdayakan masyarakat inklusi.
Di sini, BTPN Syariah memberikan akses keuangan dengan menyediakan layanan perbankan yang tepat dan adaptif, dan juga akses pengetahuan dengan memberikan program pemberdayaan yang berguna untuk mengembangkan usaha dan mencapai kehidupan yang lebih berarti.
"Bahwa yang terpenting dalam proses bisnis BTPN Syariah adalah membangun perilaku unggul nasabah segmen ultra mikro, yaitu BDKS; Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu atau Solidaritas,” ujar Ainul.
Menurutnya, solidaritas tersebut akan terbangun menjadi daya tahan yang baik untuk menghadapi apapun kondisi komunitas secara bersama-sama. Selain itu, semangat para ibu-ibu tentunya semakin tajam dengan meningkatnya kehadiran nasabah di kumpulan.
“Dengan demikian, hadir di kumpulan adalah sebuah keharusan untuk mendapatkan semua akses yang diberikan oleh BTPN Syariah," tutur Ainul.
(Febrina Ratna)