"Kami terus melakukan penyuluhan digital bahwa teknologi tidak menakutkan bahkan membantu para nasabah tapi ada risikonya. Itu yang coba kami address, jadi awareness soal security juga kami benamkan," kata Arga.
Ke depan, BBRI juga akan terus meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai bentuk serangan siber dan memperkuat keamanan digital dengan mempersiapkan belanja modal yang memadai. Dalam hal ini, perseroan mengalokasikan belanja modal yang cukup signifikan penguatan keamanan digital yang meliputi aspek teknologi, proses, dan manusia.
Selain itu, BBRI menerapkan cyber security framework berbasis National Institute of Standards and Technology (NIST) sebagai dasar pengembangan keamanan digital dan menerapkan end-to-end security di semua layanan perbankan digitalnya. BBRI juga membangun dan mengoperasikan multiple data centers untuk membangun resiliensi.
“Perseroan berharap insiden terkait keamanan digital belakangan ini segera berakhir dengan baik serta menjadi sebuah pembelajaran bersama, khususnya bagi BRI dalam mengelola risiko keamanan siber,” kata Arga.
(RFI)