sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

LPEI Salurkan Pembiayaan PKE Rp26 Triliun hingga Juni 2025, Jangkau Lebih dari 90 Negara

Banking editor Anggie Ariesta
10/07/2025 15:11 WIB
Indonesia Eximbank atau LPEI mencatat telah menyalurkan pembiayaan sebesar lebih dari Rp26 triliun melalui program Penugasan Khusus Ekspor (PKE).
LPEI Salurkan Pembiayaan PKE Rp26 Triliun hingga Juni 2025, Jangkau Lebih dari 90 Negara. (Foto Istimewa)
LPEI Salurkan Pembiayaan PKE Rp26 Triliun hingga Juni 2025, Jangkau Lebih dari 90 Negara. (Foto Istimewa)

IDXChannel Indonesia Eximbank atau Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) mencatat telah menyalurkan pembiayaan sebesar lebih dari Rp26 triliun melalui program Penugasan Khusus Ekspor (PKE) sepanjang semester I-2025.

Penyaluran ini menjangkau lebih dari 90 negara tujuan ekspor dan dari penyaluran tersebut, LPEI berhasil menciptakan devisa negara senilai Rp66,3 triliun.

Pelaksana Tugas Direktur Pelaksana Pengembangan Bisnis LPEI Maqin U Norhadi menjelaskan, dana tersebut digunakan untuk mendukung ekspor berbagai produk unggulan Indonesia yang kompetitif di pasar global. Komoditas yang didukung meliputi pesawat terbang, kereta api, vaksin, alat kesehatan, furnitur, makanan olahan, hingga produk kimia.

"Total penyaluran program itu sudah lebih dari Rp26 triliun dan menembus lebih dari 90 negara. Kemudian menciptakan devisa negara lebih dari Rp66 triliun," ujarnya dalam acara Media Briefing di Labuan Bajo, NTT, Kamis (10/7/2025).

Selain menyasar negara-negara tujuan ekspor utama seperti Amerika Serikat (AS), China, dan Eropa Barat, LPEI juga mendorong ekspansi ke pasar non tradisional seperti Afrika, Timur Tengah, Amerika Latin, dan Eropa Timur.

Sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengembangkan lima destinasi pariwisata super prioritas (DPSP), LPEI juga memberikan dukungan pembiayaan PKE khusus untuk DPSP Labuan Bajo.

Skema pembiayaan ini dilakukan secara sindikasi dengan sektor perbankan melalui pendekatan blended financing, dengan nilai total pembiayaan mencapai lebih dari Rp1 triliun.

Hasil kajian yang dilakukan oleh InterCAFE Institut Pertanian Bogor (IPB) menunjukkan, program PKE di Labuan Bajo memberikan dampak pembangunan signifikan.

Di tingkat nasional, program ini mendorong peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) hingga Rp437,3 miliar, menyerap 6.536 tenaga kerja, serta meningkatkan pendapatan rumah tangga hingga Rp1,48 triliun.

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement