Di sisi lain, layanan Realtime Online tidak memiliki fitur keamanan tersebut. Layanan ini mungkin menyediakan akses ke informasi keuangan secara real-time, tetapi tidak memiliki kemampuan untuk mendeteksi dan mencegah tindakan penipuan, pencucian uang, dan pendanaan terorisme. Hal ini menjadi kelemahan yang signifikan dalam hal keamanan, karena penipuan keuangan dan aktivitas ilegal semakin meningkat.
2. Segi Limit Transaksi
Pada umumnya, layanan transfer real time online yang disediakan oleh sebagian besar bank memiliki batas maksimal transaksi sebesar Rp25 juta. Artinya, setiap kali melakukan transfer menggunakan layanan ini, pengguna hanya dapat mentransfer hingga jumlah tersebut.
Namun, BI-Fast memiliki kebijakan yang berbeda terkait limit transaksi. Pada BI-Fast, limit transaksi ditentukan oleh masing-masing bank dan dapat bervariasi mulai dari Rp1 sampai dengan Rp250 juta. Artinya, pengguna memiliki fleksibilitas yang lebih besar dalam melakukan transaksi dengan jumlah yang lebih tinggi menggunakan BI-Fast.
3. Segi Biaya Transaksi
Untuk menggunakan layanan BI-Fast, biaya transfer yang dibebankan kepada nasabah hanya sebesar Rp2.500. Sementara itu, jika nasabah memilih menggunakan layanan Realtime Online, biaya transaksi yang harus dibayarkan mencapai Rp6.500.
Dengan demikian, melalui BI-Fast nasabah dapat menghemat biaya transaksi hingga Rp4.000. Disamping itu, keuntungan lain dari BI-Fast adalah kemudahan dan kecepatan dalam melakukan pemindahan dana. Proses transfer melalui BI-Fasr hanya membutuhkan waktu beberapa detik saja, sehingga nasabah tidak perlu menunggu lama untuk memastikan bahwa dana telah mencapai rekening tujuan.