IDXChannel - Pemerintah memprediksi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia akan tumbuh hingga delapan kali lipat, dari Rp632 triliun menjadi Rp4.531 triliun, di 2030. Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia juga diprediksi akan tumbuh dari Rp15.400 triliun menjadi Rp24.000 triliun di tahun tersebut.
Akan tetapi, pertumbuhan ini bisa terhambat mengingat data Bank Dunia menyebut Indonesia akan menghadapi kekurangan sebanyak 9 juta tenaga kerja yang memiliki keterampilan digital pada tahun 20302. Untuk itu, diperlukan kerja sama antara sektor publik dan swasta untuk meningkatkan kapasitas tenaga kerja atau Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang teknologi digital.
Mastercard meluncurkan Mastercard Academy 2.0 di Indonesia pada bulan Desember 2019 sebagai solusi. Mastercard Academy 2.0 adalah program peningkatan kapasitas SDM yang bertujuan menutup kesenjangan keterampilan di bidang teknologi digital Indonesia dengan memberikan pelatihan, sertifikasi, dan mentoring.
Program tersebut menyasar beberapa kelompok masyarakat, mulai dari anak usia sekolah, profesional, dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), program ini diharapkan dapat menjangkau 100.000 penerima manfaat selama tiga tahun dari 2020 hingga 2022.
Untuk mencapai target tersebut, Mastercard bekerja sama dengan pihak swasta, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan juga pemerintah baik di tingkat nasional maupun daerah. Hasilnya, sejak diluncurkan pada bulan Desember 2019, program ini sudah menjangkau 85,979 penerima manfaat atau 86% dari target.