sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menanti Pengumuman Suku Bunga, akankah BI Ikuti Langkah China?

Banking editor Maulina Ulfa - Riset
24/07/2023 12:02 WIB
Pelaku pasar dan investor dari dalam negeri tengah menanti arah kebijakan Bank Indonesia (BI) terkait suku bunga acuan.
Menanti Pengumuman Suku Bunga, akankah BI Ikuti Langkah China? (Foto: MNC Media)
Menanti Pengumuman Suku Bunga, akankah BI Ikuti Langkah China? (Foto: MNC Media)

Akankah BI Dovish?

Tak hanya BI, pekan ini sejumlah bank sentral utama dunia juga akan menentukan kebijakan suku bunga ke depan.

Pasar Asia yang lebih luas sedang menunggu kesimpulan dari pertemuan The Fed Rabu ini. Bank sentral AS tersebut diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps).

Tetapi fokus akan tepat pada apakah The Fed akan mengakhiri siklus kenaikan suku bunga selama hampir 16 bulan, mengingat tanda-tanda semakin melandainya inflasi AS.

Mengutip Investing.com, jeda dalam siklus kenaikan suku bunga The Fed menjadi pertanda baik bagi pasar saham yang berisiko tinggi, dan dapat memacu lebih banyak aliran modal ke Asia dalam beberapa minggu mendatang.

Pertemuan bank sentral lainnya juga akan dilakukan minggu ini Bank Sentral Eropa (ECB) pada Kamis (27/7/2023) dan Bank of Japan (BOJ) pada Jumat (28/7/2023).

Di Asia, bank sentral China telah memangkas suku bunga untuk mendukung ekonomi nasional yang lemah.

Sebelumnya, bank sentral memangkas dua suku bunga pinjaman jangka panjang dan pendek sebesar 10bps untuk pertama kalinya dalam 10 bulan pada 20 Juni lalu.

Langkah ini diambil setelah PDB China kuartal dua tumbuh di atas perkiraan pasar.

Untuk paruh pertama tahun ini, ekonomi tumbuh sebesar 5,5 persen, lebih tinggi dari target pemerintah sekitar 5 persen untuk tahun ini.

People's Bank of China (PBoC) juga disebut mempertahankan suku bunga pinjaman pada pertemuan Juli.

Suku bunga dasar pinjaman satu tahun (LPR), yang merupakan fasilitas pinjaman jangka menengah untuk pinjaman korporasi dan rumah tangga, tidak berubah di level 3,55 persen sementara tingkat suku bunga lima tahun, referensi untuk suku bunga hipotek berada di level 4,2 persen, sejalan dengan prakiraan pasar.

Meskipun ada tanda-tanda lebih lanjut dari pemulihan ekonomi yang terhenti yang membutuhkan lebih banyak stimulus.

Adapun di RI, menurut model makro Trading Economics dan ekspektasi analis, suku bunga di Indonesia diharapkan menjadi 5,75 persen pada akhir kuartal ini.

Sementara dalam jangka panjang, suku bunga RI diproyeksikan berada di level sekitar 4 persen pada 2024. (ADF)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement