sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mengapa Bunga PayLater Lebih Tinggi dari Kartu Kredit? Ternyata Ini Alasannya

Banking editor Ratih Ika Wijayanti
14/07/2024 09:17 WIB
Mengapa bunga PayLater lebih tinggi dari kartu kredit? Pertanyaan ini masih kerap dipertanyakan oleh sebagian pengguna. 
Mengapa Bunga PayLater Lebih Tinggi dari Kartu Kredit? Ternyata Ini Alasannya. (Foto: MNC Media)
Mengapa Bunga PayLater Lebih Tinggi dari Kartu Kredit? Ternyata Ini Alasannya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Mengapa bunga PayLater lebih tinggi dari kartu kredit? Pertanyaan ini masih kerap dipertanyakan oleh sebagian pengguna. 

Penggunaan PayLater saat ini semakin meningkat, khususnya di kalangan generasi milenial dan generasi Z. Dibanding kartu kredit, penetrasi PayLater terhadap dua generasi muda ini jauh lebih tinggi. 

Padahal, PayLater cenderung mengenakan bunga yang tinggi kepada penggunanya. Tapi, generasi muda lebih senang menggunakan metode pembayaran cicilan modern ini dibanding dengan kartu kredit. 

Lantas, mengapa bunga PayLater lebih tinggi dari kartu kredit? Agar tidak bingung, Anda perlu mengetahui beberapa alasannya sebagai berikut. 

Alasan Bunga PayLater Lebih Tinggi dari Kartu Kredit

Salah satu alasan tingginya minat generasi milenial maupun Gen Z lebih memilih untuk mengakses pinjaman melalui PayLater karena proses pengajuan yang lebih mudah dibandingkan dengan pengajuan kartu kredit. Selain itu, proses pencairan dana pinjaman PayLater juga terbilang lebih cepat. Meskipun pada faktanya, bunga pinjaman PayLater cenderung lebih tinggi dari kartu kredit. 

Pada umumnya, rata-rata bunga PayLater berada di kisaran 2 persen sampai 4 persen bergantung pada tenor atau jangka waktu pembayarannya. Sementara itu, bunga kartu kredit berkisar 1,75 persen per bulan. 

Ada beberapa alasan mengapa bunga PayLater lebih tinggi dari kartu kredit. Berikut beberapa di antaranya. 

1. Risiko Kredit Lebih Tinggi

Proses pengajuan yang lebih mudah pada PayLater membuat risiko kredit yang harus ditanggung perusahaan PayLater juga lebih tinggi. Hal ini lantaran minimnya proses verifikasi data dan riwayat kredit nasabah. 

Selain itu, berbeda dengan kartu kredit yang umumnya memerlukan agunan, PayLater juga umumnya tidak diwajibkan menyerahkan jaminan sehingga memperbesar risiko bagi perusahaan jika nasabah gagal membayar.

2. Biaya Operasional Lebih Besar

Perusahaan PayLater juga biasanya mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk menarik nasabah baru, seperti melalui iklan dan promo. Biaya ini kemudian dibebankan kepada nasabah dalam bentuk bunga yang lebih tinggi. 

Tak hanya itu, platform PayLater juga umumnya membutuhkan infrastruktur teknologi yang canggih untuk menunjang operasinya. Karena itulah, biaya ini juga turut dibebankan kepada nasabah melalui bunga pinjaman.

3. Adanya Perbedaan Skema Bunga

PayLater cenderung menerapkan sistem bunga harian, di mana bunga dihitung setiap hari dari total pinjaman. Sedangkan kartu kredit umumnya menggunakan sistem bunga bulanan, di mana bunga dihitung dari total tagihan bulanan. Hal ini berarti nasabah paylater dikenakan bunga untuk periode yang lebih singkat, sehingga bunganya terasa lebih tinggi.

4. Persaingan Pasar

Persaingan pasar yang ketat juga mendorong perusahaan PayLater menawarkan bunga yang lebih tinggi untuk menarik nasabah.

Itulah beberapa alasan mengapa bunga PayLater lebih tinggi dari kartu kredit. Meski demikian, ketentuan mengenai bunga ini tentunya berbeda-beda tergantung kebijakan masing-masing perusahaan penyedia layanan pinjaman ini. 

Sebagai konsumen, penting untuk memahami perbedaan ini dan menggunakan pinjaman secara bijak dengan mempertimbangkan bunga, biaya lain, dan kemampuan finansial Anda.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement