Tak hanya itu, platform PayLater juga umumnya membutuhkan infrastruktur teknologi yang canggih untuk menunjang operasinya. Karena itulah, biaya ini juga turut dibebankan kepada nasabah melalui bunga pinjaman.
3. Adanya Perbedaan Skema Bunga
PayLater cenderung menerapkan sistem bunga harian, di mana bunga dihitung setiap hari dari total pinjaman. Sedangkan kartu kredit umumnya menggunakan sistem bunga bulanan, di mana bunga dihitung dari total tagihan bulanan. Hal ini berarti nasabah paylater dikenakan bunga untuk periode yang lebih singkat, sehingga bunganya terasa lebih tinggi.
4. Persaingan Pasar
Persaingan pasar yang ketat juga mendorong perusahaan PayLater menawarkan bunga yang lebih tinggi untuk menarik nasabah.
Itulah beberapa alasan mengapa bunga PayLater lebih tinggi dari kartu kredit. Meski demikian, ketentuan mengenai bunga ini tentunya berbeda-beda tergantung kebijakan masing-masing perusahaan penyedia layanan pinjaman ini.
Sebagai konsumen, penting untuk memahami perbedaan ini dan menggunakan pinjaman secara bijak dengan mempertimbangkan bunga, biaya lain, dan kemampuan finansial Anda.