Pertumbuhan kredit ini terutama didorong oleh segmen bisnis Japanese Corporate, sementara segmen bisnis Global Corporate tetap kuat dan mampu mempertahankan portofolio kreditnya pada periode yang sama. Pencapaian positif ini turut mendukung pertumbuhan Total Aset Bank sebesar 3% (yoy) menjadi Rp193,1 triliun.
Bank secara konsisten terus mempertahankan dan meningkatkan kualitas aset yang dimiliki. Komitmen Bank dalam mengimplementasikan prinsip kehati-hatian, berdampak pada penurunan rasio NPL menjadi 0,1% di 2023 dan lebih rendah dibandingkan 2022 sebesar 0,6%.
"Di sisi pendanaan, dana pihak ketiga tercatat sebesar Rp57,6 triliun dengan terus mengupayakan peningkatan pendanaan murah yang dimiliki. Bank juga berhasil meningkatkan rasio CASA di 2023 menjadi 67,0% dari 63,6% di 2022," katanya.