Total DPK pada kuartal I-2025 tercatat sebesar Rp13,40 triliun, dengan komposisi yang terdiri dari deposito senilai Rp10,67 triliun, tabungan Rp1,83 triliun, dan giro Rp910 miliar.
MNC Bank juga memaksimalkan fungsi intermediasinya dengan menyalurkan kredit sebesar Rp11,40 triliun di kuartal pertama 2025, atau meningkat 11,51 persen dari Rp10,23 triliun pada periode yang sama tahun
lalu.
Berkat ekspansi kredit tersebut, pendapatan bunga tumbuh 17,40 persen yoy dari Rp335,78 miliar menjadi Rp394,21 miliar pada kuartal I-2025. Adapun penyaluran kredit MNC Bank didominasi segmen Commercial sebesar Rp9,73 triliun, diikuti segmen Consumer sebesar Rp1,67 triliun.
Beberapa capaian tersebut diimbangi dengan rasio keuangan yang terjaga. Di mana Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) MNC Bank berada di level 24,22 persen yang mencerminkan fundamental yang solid serta jauh di atas batas minimum regulator.
Rita menjelaskan, penyaluran kredit dikelola secara optimal melalui implementasi prosedur penilaian risiko yang mengedepankan prinsip kehati-hatian. Dengan upaya tersebut, Non-Performing Loan (NPL) berhasil dikelola lebih aman.
"Saat ini, rasio NPL gross berada pada level 4,34 persen dan NPL net 2,94 persen," ujar Rita.
(DESI ANGRIANI)