Taufan Sukma/IDX Channel
IDXChannel - Bank Sentral Australia (Reserve Bank of Australia/RBA) secara resmi menaikkan suku bunga acuannya sebesar 50 basis point (bps) menjadi 2,35 persen.
Keputusan kenaikan tersebut diambil dalam pertemuan kebijakan RBA Bulan September, pada Selasa (6/9/2022). Selain kenaikan bunga, RBA juga memberikan sinyal bakal diterapkannya kebijakan moneter yang lebih ketat, sehingga memungkinkan adanya kenaikan suku bunga lanjutan demi menahan laju inflasi di negara tersebut.
Padahal, kenaikan bunga kali ini sudah merupakan yang kelima kalinya dilakukan oleh RBA sejak Mei 2022 lalu. Meski, rally kenaikan ini sejak awal memang telah diperkirakan secara luas oleh publik Australia, sehingga hanya berdampak kecil pada pergerakan mata uang domestik mereka.
Dengan berada di level 2,35 persen, suku bunga Australia saat ini tercatat sebagai level tertinggi dalam tujuh tahun terakhir. Di lain pihak, RBA juga menyampaikan peringatan bahwa kebijakan suku bunga tinggi kali ini bakal cukup memukul perekonomian domestik Australia seiring dengan lonjakan bunga pinjaman.
Tingkat inflasi di Australia saat ini memang telah sampai pada level yang mengkhawatirkan, lantaran menjadi titik tertinggi sejak awal 1990-an. Terlebih, posisi inflasi saat ini dinilai belum merupakan puncak, dan masih berpotensi melambung dalam beberapa bulan ke depan.
