Handayani menuturkan, BRImo terus dikembangkan untuk bisa terkoneksi ke berbagai ekosistem digital. BRI terus memperluas kolaborasi dengan beberapa start-up financial technology (fintech) kenamaan di Indonesia.
Hal ini ditempuh lantaran business concern BRImo ke depan mengarah kepada peningkatan use case, daily needs transaction dan tentunya juga memberikan social impact.
Perseroan juga mengimbangi digitalisasi layanan dengan gencar melakukan edukasi dan literasi digital. Cara ini menjadi Langkah BRI agar layanan digital banking, termasuk BRImo, dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.
BRI mengerahkan penyuluh digital yang bertugas untuk mendampingi nasabah dalam mengakses layanan perbankan seperti, membuka rekening, bertransaksi secara digital, dan mengedukasi keamanan data pribadi dan data perbankan.
Selain itu, Handayani mengatakan, perseroan mendorong agar semakin banyak merchant yang tergabung dalam ekosistem BRImo. Sampai dengan posisi Juli 2022, BRI telah memiliki mitra merchant EDC lebih dari 219 ribu merchant dan QRIS sebanyak 2,6 juta merchant. (FAY)