IDXChannel - Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE), Piter Abdullah mengatakan Pemerintah telah melakukan sejumlah kebijakan moneter di masa pandemi Covid-19 dan efektif dapat meredam dampak negatif dari dampak resesi pada 2021.
Piter menyebut penurunan suku bunga masih dinilai belum bisa ataupun dapat mendorong pertumbuhan kredit pada tingkat sebelum Pandemi Covid- 19.
"Penurunan suku bunga acuan nyatanya masih belum bisa mendorong pertumbuhan kredit pada tingkat sebelum pandemi, dan suku bunga lambat” kata Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE), Piter Abdullah dalam konferensi Refleksi Ekonomi Akhir tahun CORE, Rabu (29/12/2021).
Permintaan kredit yang masih terbatas salah satunya dapat disebabkan oleh transmisi kebijakan moneter melalui jalur suku bunga masih belum efektif.
"Sejak tahun 2020 Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga 150 Basis Poin dan itu diikuti dengan penurunan suku bunga tabungan BPK turun sebesar 270 basis poin, sementara untuk suku bunga kredit lambat," tambahnya.