Dinar Fitra Maghiszha
IDXChannel - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) mencatat penyaluran kredit sepanjang Januari-Juni 2024 mencapai Rp727 triliun, tumbuh 11,7 persen secara tahunan (year-on-year).
Direktur Keuangan BBNI Novita Widya Anggraini mengatakan, kredit korporasi masih menjadi penopang utama penyaluran kredit perseroan. Segmen ini menyumbang Rp403,1 triliun atau lebih dari separuh dari total penyaluran kredit. Tiga sektor utama yang menjadi andalan yakni perdagangan, energi, dan manufaktur.
"Kredit segmen korporasi BNI tumbuh 18,7 persen menjadi Rp403,1 triliun yang berasal dari korporasi blue chip baik swasta maupun BUMN," katanya dalam keterangan resmi, Kamis (22/8/2024).
Di posisi kedua, segmen kredit konsumer yang tumbuh 15,1 persen menjadi Rp132,7 triliun. Segmen ini dikontribusikan terutama dari pertumbuhan personal loan dan kredit pemilikan rumah (KPR).
Novita menjelaskan, kedua segmen kredit tersebut berisiko rendah sehingga membuat kualitas aset BBNI terus membaik, baik dari rasio Non Performing Loan (NPL) maupun Loan at Risk (LaR). Per 30 Juni 2024, NPL BBNI berada di level 2 persen, lebih baik dari periode yang sama tahun 2023 yang mencapai 2,5 persen
