"Sementara itu LaR yang mencakup NPL, kredit pada kolektibilitas 2, dan kredit kolektibilitas lancar yang sedang direstrukturisasi tercatat sebesar 12,3 persen, membaik dibandingkan Juni tahun lalu sebesar 16,1 persen," katanya.
Direktur Retail Banking BNI Corina Leyla Karnalies menambahkan pertumbuhan kredit konsumer didorong oleh personal loan dan KPR yang masing-masing tumbuh 17 persen dan 12,6 persen.
“Saat ini kami memiliki posisi yang cukup kuat di industri, dimana untuk produk-produk utama seperti KPR, personal loan, dan kartu kredit, BNI menjadi Top-3 dan Top-4 di industri. Kami memiliki aspirasi untuk semakin memperkuat posisi kami di segmen ini, serta menjadikan produk layanan consumer kami sebagai salah satu pilihan utama masyarakat,” kata Corina.
Di semester I-2024, BBNI memperoleh laba bersih Rp10,7 triliun. Angka ini tumbuh 3,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp10,3 triliun.
(Rahmat Fiansyah)