Khusus untuk perkembangan Holding Ultra Mikro (UMi), hingga akhir Triwulan II 2023 Holding UMi telah berhasil mengintegrasikan lebih dari 36 juta nasabah pinjaman dan 162 juta nasabah simpanan mikro dengan didukung 1.013 unit kantor co-location SENYUM (Sentra Layanan Ultra Mikro).
Kemampuan BRI menyalurkan kredit juga diimbangi oleh Perseroan dengan menjaga kualitas kredit yang disalurkan. NPL BRI pada Semenster I-2023 tercatat sebesar 2,95% atau membaik apabila dibandingkan dengan NPL pada Semester I-2022 sebesar 3,26%.
Hal ini membuat Credit Cost BRI menurun, dari semulai 3,11% pada semester I-2022 menjadi 2,26% pada Semester I-2023.
“Keberhasilan BRI me-manage NPL juga diimbangi dengan pencadangan yang memadai, dimana hingga akhir Triwulan II-2023 tercatat NPL Coverage BRI sebesar 248,54%," jelas Sunarso.
Adapun keberhasilan BRI mengorkestrasi strategi yang dijalankan perseroan tercermin dari kinerja yang sehat dan berkelanjutan, hal tersebut tercermin dari asset yang meningkat 9,21% year on year (yoy) menjadi Rp1.805,15 triliun sehingga BRI berhasil mencetak laba konsolidasian senilai Rp29,56 triliun atau tumbuh 18,83% secara yoy.
(DES)