Dinar Fitra Maghiszha
IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan melaporkan total penyaluran Kredit Berkelanjutan (KUBL) mencapai Rp2.074 triliun hingga 2024. Porsi terbesar berasal dari bank-bank Himbara.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menjelaskan pembiayaan dari bank-bank besar Himbara terhadap kredit berkelanjutan masih cukup dominan.
Namun, bank swasta nasional dan BPD dinilai mulai meningkatkan portfolio produk kredit hijau yang berorientasi ESG. "Meskipun skalanya (swasta dan BPD) masih terbatas," ujarnya di Jakarta, dikutip Senin (24/11/2025).
Dari total angka penyaluran kredit berkelanjutan (KUBL), OJK merinci bahwa komposisi penyaluran KUBL didominasi oleh sektor UMKM dengan porsi 69,01 persen.
Diikuti oleh pembiayaan terkait keanekaragaman hayati sebesar 16,59 persen, serta kegiatan berwawasan lingkungan sebesar 3,34 persen.
Dian mencatat bahwa sebagian besar sektor tersebut merupakan kegiatan ekonomi yang bersentuhan langsung dengan alam.
"Ini menjadi sebuah potensi besar untuk dikembangkan menjadi green lending yang lebih terarah dan berdampak," kata dia.
(kunthi fahmar sandy)
