Menurut Josua, pertumbuhan kredit di tahun 2022 akan berbanding lurus dengan pemulihan ekonomi yang tumbuh merata.
“Artinya sektor yang di 2021 sebelumnya rendah, maaka kuta bergarap akan naik lagi di tahun 2022 ini misalnya Pariwisata, perdagangan dan sektor yang lain lebih fully dari supply kreditnya nya pun membaik dengan proses dan kehatia-hatian,” urainya.
Disatu sisi ia menyampaikan perbankan saat ini mulai mendorong untuk mengoptimalkan portofolio dan kualitas kreditnya, sehingga kualitas nya tetap terjaga.
(SANDY)