sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Perbandingan Skema Bunga Pinjaman Online, Kartu Kredit, dan PayLater, Mana Lebih Besar?

Banking editor Ratih Ika Wijayanti
06/10/2024 12:37 WIB
Perbandingan skema bunga pinjaman online, kartu kredit, dan PayLater penting menjadi pertimbangan sebelum mengambil pinjaman. 
Perbandingan Skema Bunga Pinjaman Online, Kartu Kredit, dan PayLater, Mana Lebih Besar? (Foto: MNC Media)
Perbandingan Skema Bunga Pinjaman Online, Kartu Kredit, dan PayLater, Mana Lebih Besar? (Foto: MNC Media)

IDXChannel Perbandingan skema bunga pinjaman online, kartu kredit, dan PayLater penting menjadi pertimbangan sebelum mengambil pinjaman. 

Pasalnya, ketiga layanan tersebut merupakan pinjaman yang mudah diakses dan banyak diakses oleh masyarakat. Baik pinjaman online, kartu kredit, maupun PayLater sama-sama menawarkan kemudahan kredit yang kerap dijadikan alternatif solusi ketika membutuhkan dana darurat. 

Meski demikian, ketiga layanan pinjaman ini memiliki perbedaan signifikan dalam hal biaya dan struktur. Oleh karena itu, Anda perlu memahami perbandingan skema pinjaman online, kartu kredit, dan PayLater agar bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan. 

Berikut ini IDXChannel mengulas informasi mengenai perbandingan skema bunga pinjaman online, kartu kredit, dan PayLater yang bisa Anda jadikan referensi. 

Skema Bunga Pinjaman Online 

Pinjaman online umumnya menawarkan suku bunga yang lebih tinggi. Hal ini karena pinjaman online sering dianggap lebih berisiko dan proses persetujuannya lebih cepat. Menurut Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama (AFPI), saat ini suku bunga pinjol legal dibatasi paling tinggi maksimal 0,8 persen per hari atau 24 persen per bulan. Bunga 0,8 persen per hari memang terlihat kecil, namun jika dikalkulasikan selama satu tahun, bunganya akan lebih besar. Bunga tersebut sudah termasuk biaya lainnya, seperti biaya administrasi, layanan, dan lain sebagainya.

Pinjaman online biasanya menawarkan proses yang cepat, bahkan hanya membutuhkan waktu beberapa menit hingga jam untuk persetujuan. Selain itu, pinjaman ini bersifat tanpa jaminan, artinya peminjam tidak perlu memberikan agunan, seperti properti atau kendaraan. Karena risiko yang lebih tinggi bagi pemberi pinjaman, bunga yang dikenakan pun cenderung lebih besar.

Selain itu, pinjaman online biasanya ditawarkan untuk jangka waktu yang lebih singkat, mulai dari beberapa minggu hingga beberapa bulan. Untuk mendapatkan keuntungan yang signifikan dalam periode yang singkat, bunga yang dikenakan sering kali lebih besar dibandingkan pinjaman dengan tenor yang lebih panjang.

Jadi, meskipun pinjaman online memberikan kemudahan dalam proses pengajuan, bunganya yang tinggi membuatnya kurang ideal untuk pembiayaan jangka panjang atau kebutuhan besar.

Skema Bunga Kartu Kredit

Kartu kredit menawarkan skema bunga tahunan (APR) yang berada di kisaran 1,75 persen per bulan. Pada dasarnya skema bunga kartu kredit umumnya dirancang dengan fleksibilitas yang memungkinkan pengguna untuk berbelanja terlebih dahulu dan membayar belakangan. Akan tetapi, bunga dikenakan jika pembayaran tidak dilakukan secara penuh.

Kartu kredit memberikan fasilitas pembelian dengan masa tenggang bebas bunga (grace period) sekitar 30-55 hari, tergantung penerbit kartu. Jika pemegang kartu membayar seluruh tagihan sebelum jatuh tempo, maka tidak ada bunga yang dikenakan. Namun, jika ada sisa tagihan (tidak dibayar penuh), maka bunga akan mulai dikenakan pada saldo yang tersisa.

Skema Bunga PayLater

Paylater, seperti yang ditawarkan oleh platform e-commerce atau fintech, seringkali memiliki bunga yang lebih rendah dari pinjaman online, sekitar 2-4 persen  per bulan, namun umumnya memiliki jangka waktu pembayaran yang lebih singkat. 

Meskipun bunga PayLater terlihat kompetitif, jika pengguna gagal membayar dalam waktu yang ditentukan, denda dan penalti bisa menambah beban utang dengan cepat. 

Shopee PayLater misalnya, platform ini mengenakan biaya cicilan dengan bunga sekitar 2,95 persen. Selain itu, setiap pengguna akan dikenakan biaya penanganan sebesar 1 persen untuk setiap transaksi.

Perbedaan utama antara ketiganya adalah fleksibilitas dan biaya jangka panjang, di mana kartu kredit memberikan keleluasaan lebih untuk belanja, sedangkan pinjaman online dan paylater lebih cocok untuk kebutuhan pembiayaan jangka pendek dengan bunga yang relatif lebih tinggi.

Nah, itulah perbandingan skema bunga pinjaman online, kartu kredit, dan PayLater yang bisa Anda jadikan referensi.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement