Perbankan Indonesia Dinilai Stabil, OJK: Tapi Masih Ada Tanggungan!

IDXChannel - Direktur Eksekutif Kepala Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan OJK, Anung Herlianto EC mengatakan, saat ini kondisi perbankan Indonesia bisa dikatakan stabil dan cukup kuat.

"Kalau saya berikan gambaran, kebangkitan industri itu kelihatan baik-baik saja," katanya dalam program Special Dialogue Webinar on TV IDX Channel, Kamis (1/4/2021).

Namun demikian, masih ada yang harus di cermati yakni industri perbankan Indonesia masih memiliki tanggungan yang harus diselesaikan dimana jumlah restrukturisasi kredit dengan nilai hampir Rp1.000 trilun sampai dengan Maret.

"Ini istilahnya penyakit dalam. Mudah-mudahan bisa di selesaikan. Ini fakta yang harus kita akui, bahwa tampak muka terlihat baik-baik saja tetapi masih ada hal-hal yang perlu diselesaikan oleh perbankan," tegasnya.

Meski demikian, OJK secara bertahap meminta perbankan untuk memantau beban Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) agar ketika nanti POJK Restrukturiksasi kredit berakhir, maka tidak menjadi pompa bagi perbankan Indonesia.

"Jadi mereka tetap soft landing pada akhir POJK restrukturisasi kredit selesai di 31 Maret 2022," paparnya. (SANDY)