IDXChannel - BNI Mobile Banking mencatatakan nilai transaksi selama semester I-2024 sebesar Rp707 triliun atau naik 30,1 persen YoY.
Adapun jumlah transaksi di semester I 2024 tumbuh 49 persen YoY mencapai 688 juta transaksi.
Direktur Retail Banking BNI Corina Leyla Karnalies mengatakan, dari segmen wholesale banking, jumlah pengguna BNIDirect mencapai lebih dari 157 ribu user tumbuh 7,9 persen YoY.
Dengan begitu, emiten plat merah ini kembali menunjukkan konsistensinya dalam mencatat pertumbuhan kinerja yang positif, termasuk di bidang digital banking.
BNI juga terus meningkatkan kapabilitas di bidang digital banking dengan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan nasabah. Salah satu inovasi unggulan BNI adalah peluncuran wondr by BNI.
Aplikasi ini menawarkan tiga dimensi finansial, yakni Insights, Transaksi, dan Growth, yang membantu pengguna dalam merencanakan keuangan dengan lebih baik.
Dibandingkan dengan aplikasi lain, wondr by BNI memberikan keunggulan dalam membantu pengguna memahami pola pendapatan dan pengeluaran, serta merencanakan tujuan keuangan masa depan dengan memilih produk investasi yang tepat.
Ke depan, aplikasi ini akan terus dikembangkan menjadi super app dengan berbagai fitur baru dan solusi keuangan yang menyasar keluarga serta ekosistem UKM.
Dengan langkah-langkah strategis ini, BNI tidak hanya memperkuat posisinya di pasar domestik, tetapi juga mengokohkan dirinya sebagai bank yang berorientasi global, selaras dengan kebutuhan zaman.
Pencapaian ini mendapat apresiasi dari Anggota Komisi XI DPR RI Hendrawan Supratikno.
"Saya ingin menyampaikan apresiasi kepada BNI. Berada di tengah para bankers, kami sangat senang karena mereka memiliki penilaian yang baik, baik untuk sektor moneter, fiskal, maupun sektor riil," kata Hendrawan kepada wartawan Jumat (20/9/2024).
Hendrawan menambahkan, perbankan yang sehat merupakan tulang punggung dari perekonomian negara yang kuat.
Kinerja BNI pada Semester I-2024 menunjukkan penguatan yang signifikan, didorong oleh akselerasi bisnis, peningkatan penyaluran kredit, peningkatan transaksi nasabah, serta perbaikan kualitas aset yang tetap terjaga.
Laba bersih BNI tercatat mencapai Rp10,7 triliun pada Semester I-2024, tumbuh 3,8 persen secara Year on Year (YoY), yang sejalan dengan ekspektasi pasar.
"Pertumbuhan laba tersebut didukung oleh akselerasi penyaluran kredit pada kuartal kedua, di mana BNI mencatat pertumbuhan kredit sebesar 11,7 persen YoY hingga Juni 2024, dengan total kredit mencapai Rp727 triliun," ujarnya.
Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan kuartal pertama yang tercatat sebesar 9,6 persen YoY.
Dalam meningkatkan kredit, BNI tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dengan menyalurkan kredit kepada segmen berisiko rendah, seperti korporasi blue chip, baik swasta maupun BUMN, serta kredit konsumer dan anak perusahaan.
Kredit segmen korporasi tumbuh 18,7 persen YoY menjadi Rp403,1 triliun, sementara segmen konsumer tumbuh 15,1 persen YoY menjadi Rp132,7 triliun, dengan kontribusi utama dari personal loan dan kredit pemilikan rumah (KPR).
(Kunthi Fahmar Sandy)
Advertisement
Perkuat Kapabilitasi Digitalisasi, Transaksi BNI Mobile Banking Tumbuh 30 Persen
BNI juga terus meningkatkan kapabilitas di bidang digital banking dengan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.

Perkuat Kapabilitasi Digitalisasi, Transaksi BNI Mobile Banking Tumbuh 30 Persen (FOTO:Dok BNI)
Follow Saluran Whatsapp IDX Channel untuk Update Berita Ekonomi
Follow
Advertisement
Advertisement