Ia mengatakan, angka LAR yang sebelumnya berada di 25% sudah mengalami penurunan menjadi 15%, “Bahkan pada beberapa bank angka itu sudah mendekati angka sebelum pandemi, sudah normal kembali,” ujarnya.
Selain itu, David mengatakan bank pada dasarnya mengikuti permintaan pasar pada saat memberikan penyaluran KPR. Berdasarkan data dari Bank Indonesia (BI), penjualan rumah yang mengalami pertumbuhan pesat adalah tipe rumah besar dan kecil. Sehingga pihaknya memberikan penyaluran pada sektor tersebut.
“Justru rumah dengan tipe menengah penjualannya sedang stagnan, menurut BI penjualannya hanya 5% - 6%,” pungkasnya.
(DES)