“Jadi kita justru melihat bagaimana kita bisa memberikan pinjaman dengan potensi aset quality yang bagus. Jadi kalau NPL itu jauh lebih rendah dibandingkan market,” tutur Dede.
CIMB Niaga sudah siap untuk kembali bangkit. Hal ini terlihat pasca perseroan bisa menyesuaikan saat Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan.
“Kita juga langsung adjust sama pricing dengan penurunan BI rate dan mungkin dengan peralihan pemerintahan yang positif dengan agenda-agenda yang luar biasa,” kata Dede.
Menurutnya, perseroan juga akan mencatatkan pertumbuhan double digit dalam segmen kredit. Hal ini bisa dilihat dari green mortgage atau KPR Hijau bisa lebih dari 20 persen.