Dolarisasi adalah proses di mana suatu negara memutuskan untuk menggunakan dua mata uang, yakni mata uang lokal dan umumnya mata uang yang lebih kuat dan lebih mapan, seperti dolar AS. Proses dolarisasi dapat dilakukan sebagian atau seluruhnya.
Setelah standar emas ditinggalkan saat pecahnya Perang Dunia I dan Konferensi Bretton Woods setelah Perang Dunia II, beberapa negara mencari rezim nilai tukar untuk meningkatkan stabilitas ekonomi global dan kesejahteraan mereka sendiri.
Sejak akhir Perang Dunia II, kinerja dolar AS telah melampaui pound Inggris sebagai mata uang cadangan utama di dunia. Fakta ini merupakan salah satu alasan utama mengapa banyak negara memilih menggunakan dolar AS.
Kredibilitas dan kekuatan dolar dapat membantu menstabilkan perekonomian, yang tidak hanya membantu pemulihan, namun juga meningkatkan kepercayaan untuk menarik investasi asing. Bantuan dan komoditas seperti minyak, emas dan minyak bumi, juga ditangani dalam USD.
Tak hanya Argentina, sejumlah negara juga telah melakukan peralihan mata uang untuk nilai tukarnya (currency substitution). Beberapa kasus substitusi atau penggantian mata uang ini terjadi, terutama sebelum tahun 1999 disebabkan oleh faktor politik dan sejarah. (Lihat tabel di bawah ini.)
(FAY)