Rahmat Fiansyah
IDXChannel - PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk atau Tugu Insurance (TUGU) resmi memiliki nakhoda baru, Adi Pramana. Dia menggantikan posisi Presiden Direktur yang sebelumnya diisi oleh Tatang Nurhidayat.
Adi diusulkan menjadi Presiden Direktur perusahaan asuransi milik PT Pertamina (Persero) itu dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada 29 April 2025. Masa jabatan baru berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dalam Surat Keputusan Dewan Komisioner OJK dengan nomor S-1856/PD.021/2025, usulan Adi Permana sebagai Presiden Direktur disetujui oleh regulator berdasarkan Hasil Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test). Surat tersebut ditandatangani pada 7 Juli 2025 oleh Kepala Direktorat Perizinan, Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Nurhasan.
"Dengan adanya Hasil Penilaian Kemampuan dan Kepatutan OJK tersebut, Adi Pramana efektif menjabat sebagai Presiden Direktur PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk sejak tanggal 4 Juli 2025," kata Corporate Secretary TUGU, Dudi Subekti dalam keterbukaan informasi, Rabu (9/7/2025).
Selain mengusulkan Adi sebagai Presiden Direktur, pemegang saham TUGU juga menyetujui penunjukan Fitri Azwar sebagai Direktur Keuangan dan Layanan Korporat serta Fadlil Iswahyudi sebagai Direktur Teknik.
Sebagai informasi, Adi Pramana memiliki pengalaman di dunia asuransi selama lebih dari 25 tahun. Sebelum bergabung di Tugu Insurance, Adi menjabat sebagai Presiden Direktur PT Tugu Reasuransi Indonesia atau Tugure (2018-2023), anak usaha yang 50,74 persen sahamnya dimiliki oleh TUGU.
Pria yang kerap disapa Apra itu merupakan lulusan Teknik Mesin Universitas Indonesia (UI) pada 1998. Dia langsung memulai kariernya di industri asuransi pada 1999 dengan bergabung di PT Reasuransi Internasional Indonesia (Indonesia Re)
Kariernya terus menanjak hingga menjadi Direktur Indonesia Re yang membawahi Reasuransi Jiwa (2013-2024). Kemudian, dia dipercaya menjadi Presiden Direktur Indonesia Re pada 2014-2015 dan beberapa kali dirotasi di jajaran direksi hingga 2018.
(Rahmat Fiansyah)
