Siapkan Keuangan Si Kecil Sejak Dini, Cek Syarat Membuka Tabungan Anak Mandiri

IDXChannel - Membuka tabungan anak di bank adalah langkah penting dalam merencanakan keuangan jangka panjang untuk masa depan anak. Salah satu pilihan populer adalah tabungan anak Mandiri, yang ditawarkan oleh PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). 

Tabungan ini dirancang khusus untuk membantu orang tua mengelola keuangan anak dengan cara yang aman dan menguntungkan. Namun, sebelum membuka rekening tabungan anak Mandiri, ada beberapa syarat dan ketentuan yang perlu diketahui. 

Baca Juga:

Tabungan Anak BCA: Jenis, Syarat, dan Cara Bukanya

Syarat Membuka Tabungan Anak Mandiri

Berikut adalah panduan lengkap mengenai syarat membuka tabungan anak Mandiri.

1. Usia Anak
Salah satu syarat utama untuk membuka tabungan anak Mandiri adalah usia anak. Biasanya, bank menetapkan usia minimum anak yang dapat memiliki rekening tabungan adalah 0 hingga 17 tahun. Namun, anak yang berusia di bawah 17 tahun harus didampingi oleh orang tua atau wali yang bertindak sebagai pemilik rekening sementara. Anak yang telah mencapai usia 17 tahun dapat membuka rekening atas nama mereka sendiri dengan beberapa dokumen tambahan.

Baca Juga:

Pentingnya Memiliki Tabungan Anak, Persiapan Masa Depan yang Lebih Cerah

2. Dokumen yang Diperlukan
Untuk membuka tabungan anak Mandiri, ada beberapa dokumen yang perlu disiapkan, antara lain:
- Kartu identitas orang tua: KTP orang tua atau wali yang sah.
- Akte kelahiran anak: Dokumen ini diperlukan untuk membuktikan hubungan keluarga antara orang tua dan anak.
- NPWP orang tua (jika ada): Beberapa bank meminta NPWP orang tua, terutama jika jumlah setoran awal atau saldo rekening cukup besar.
- Setoran awal: Untuk membuka tabungan anak di Bank Mandiri, khususnya Mandiri Tabungan SimPel, setoran awal yang dibutuhkan adalah Rp5.000, dengan setoran selanjutnya minimal Rp1.000, dan saldo minimum yang harus ada adalah Rp5.000

3. Orang Tua atau Wali sebagai Penanggung Jawab
Anak yang belum mencapai usia 17 tahun tidak bisa melakukan transaksi atau mengambil keputusan keuangan sendiri. Oleh karena itu, orang tua atau wali yang sah akan bertindak sebagai penanggung jawab atas rekening tersebut. Orang tua dapat mengatur dan memantau saldo tabungan anak, termasuk menyetor uang atau menarik dana, sesuai dengan kebijakan bank.