Nantinya dengan rekening bersama ini, BSI menjadi bank syariah pertama yang qualified dan memenuhi standar sebagai pengelola dana ASR pada KKKS.
“Harapannya akan semakin menguatkan posisi BSI secara khusus dan perbankan syariah secara umum di Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dari sisi pengelolaan dana,” tutur Hery.
Di sisi lain, ke depannya BSI bersama SKK Migas juga tengah menyiapkan skema pembiayaan untuk mendukung bisnis para kontraktor pelaksana agar usaha dari hulu hingga hilir berjalan baik dengan skema pembiayaan syariah, sehingga tidak mempengaruhi cashflow usaha.
BSI memiliki track record baik dalam pengelolaan dana sektor Sumber Daya Alam (SDA) mencapai Rp10 triliun di berbagai sektor antara lain, perkebunan, alumunium, tembaga dan lainnya. Hal ini membuktikan kepercayaan sektor-sektor industri untuk menempatkan dana melalui bank syariah.
(kunthi fahmar sandy)