sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Suku Bunga Perbankan Terus Menurun di Juni 2022, Ini Rinciannya

Banking editor Kunthi Fahmar Sandy
21/07/2022 15:17 WIB
Di pasar kredit, suku bunga kredit menunjukkan penurunan 58 bps pada periode yang sama menjadi 8,94%, di tengah membaiknya persepsi risiko perbankan
Suku Bunga Perbankan Terus Menurun di Juni 2022, Ini Rinciannya (FOTO:MMC Media)
Suku Bunga Perbankan Terus Menurun di Juni 2022, Ini Rinciannya (FOTO:MMC Media)


IDXChannel - Bank Indonesia (BI) mencatat suku bunga perbankan terus menunjukkan penurunan sejalan dengan tren perbaikan persepsi risiko. 

Di pasar uang, suku bunga IndONIA pada Juni 2022 stabil sebesar 2,80% dibandingkan dengan Juni 2021. Sedangkan di pasar dana, suku bunga deposito 1 bulan perbankan turun sebesar 69 bps sejak Juni 2021 menjadi 2,81 % pada Juni 2022.

"Di pasar kredit, suku bunga kredit menunjukkan penurunan 58 bps pada periode yang sama menjadi 8,94%, di tengah membaiknya persepsi risiko perbankan," kata Gubernur BI Perry Warjiyo Kamis (21/7/2022).

Bank Indonesia memandang peran perbankan dalam penyaluran kredit/pembiayaan, termasuk melalui penurunan suku bunga kredit, dapat ditingkatkan guna makin mendorong pemulihan ekonomi nasional.


Adapun ketahanan sistem keuangan tetap terjaga dan intermediasi perbankan terus meningkat. Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio / CAR) perbankan Mei 2022 tetap tinggi sebesar 24,67%, dan rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan / NPL) tetap terjaga, yakni 3,04% (bruto) dan 0,85% (neto).

Pada Juni 2022, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 9,13% (yoy), sementara intermediasi perbankan melanjutkan perbaikan dengan pertumbuhan kredit sebesar 10,66% (yoy). Intermediasi yang membaik terutama pada kredit produktif, yaitu Kredit Modal Kerja dan Kredit Investasi, serta pada sebagian besar sektor ekonomi. 

"Dari sisi penawaran, standar penyaluran kredit perbankan tetap longgar, terutama di sektor Industri, Perdagangan dan Pertanian seiring dengan membaiknya persepsi risiko kredit. Dari sisi permintaan, pemulihan kinerja korporasi terus berlanjut, tercermin dari perbaikan penjualan terutama di sektor Perdagangan dan Industri," beber diA.

Perbaikan kinerja tersebut meningkatkan kemampuan membayar dan belanja modal korporasi, serta meningkatkan permintaan pendanaan dari korporasi. Sementara itu, pertumbuhan kredit UMKM juga meningkat sebesar 17,37% (yoy) pada Juni 2022. Dalam upaya mengakselerasi pemulihan intermediasi guna memperkuat momentum pemulihan ekonomi, Bank Indonesia terus mendorong perbankan untuk meningkatkan penyaluran kredit kepada sektor prioritas dan inklusif, serta memperkuat sinergi dengan Pemerintah, otoritas lainnya dan dunia usaha.


"Dengan memperhatikan perkembangan dan upaya yang dilakukan di atas, pertumbuhan kredit pada 2022 diprakirakan lebih tinggi dibandingkan prakiraan sebelumnya, menjadi dalam kisaran 9,0-11,0% (yoy) dengan kecukupan likuiditas perbankan yang tetap terjaga," ucap dia.


(SAN)

Advertisement
Advertisement