Peningkatan kebutuhan pembiayaan diprakirakan terjadi pada LU Informasi dan Komunikasi, LU Industri Pengolahan, serta LU Penyedia Makan Minum.
Pertumbuhan pembiayaan korporasi terutama digunakan untuk mendukung aktivitas operasional (88,2%) dan membayar kewajiban jatuh tempo yang tidak bisa di-rollover (24,8%).
Responden menyampaikan bahwa pemenuhan kebutuhan dana tiga bulan mendatang mayoritas masih dipenuhi dana sendiri (79,1%), lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya (70,7%), diikuti pembiayaan yang berasal dari pinjaman/utang dari perusahaan induk (15,0%), serta pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik dan pengajuan kredit baru ke perbankan dalam negeri yang keduanya sebesar 13,7%.
(NIA)