Ditambah serta sebagai langkah preemptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap terkendali. "Sehingga, inflasi tetap terkendali dalam kisaran 2,5±1% di 2024," ujar Perry.
Kemudian untuk kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Kebijakan makroprudensial longgar terus ditempuh untuk mendorong kredit pembiayaan perbankan kepada dunia usaha dan rumah tangga.
"Akselerasi digitalisasi sistem pembayaran juga terus didorong untuk meningkatkan volume transaksi dan memperluas inklusi ekonomi keuangan digital," tandas Perry.
(DES)