“Ngurusin urusan yang kecil-kecil yang sebelumnya diurusi oleh rentenir-rentenir, diurusi oleh bank middle di mana-mana, sekarang diambilalih oleh BRI, ini juga yang harus kita apresiasi,” paparnya.
Senada, Direktur Utama BRI, Sunarso mengatakan, total volume transaksi lewat agen BRILink menyentuh Rp1.400 triliun setahun. Bahkan, perusahaan sudah menggelontorkan dana sebesar Rp3 triliun untuk untuk membayar fee Agen BRILink.
"BRI dapat fee Rp1,3 triliun dari Agen BRILink setiap tahun. Kami bukan memeras, karena agen menerima fee dua kali lipat dari BRI. Sekira Rp3 triliun setiap tahun di terima warung-warung Agen BRILink, masyarakat antusias jadi agen BRILink. Kalau di daerah, bilangnya ATM mini," tukas Sunarso.
(FAY)