Beban bunga Bank BTPN tercatat lebih rendah sejalan dengan tren penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia dan meningkatnya saldo dan rasio Current Account Saving Account (CASA). Suku bunga acuan Bank Indonesia tetap berada di level 3,50 persen sejak Februari 2021, setelah mengalami penurunan sejak Juli 2019.
Peningkatan saldo dan rasio CASA, serta turunnya biaya dana term deposit rupiah, juga mengakibatkan penurunan biaya dana rupiah Bank BTPN menjadi 3,5 persen pada akhir kuartal III-2021, dari 5,3 persen pada akhir kuartal III-2020.
Bank BTPN mencatat peningkatan saldo CASA sebesar 37 persen menjadi Rp35,57 triliun pada akhir September 2021, dari Rp25,95 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Rasio CASA terhadap total dana pihak ketiga juga meningkat menjadi 34 persen dari 26 persen.
Pertumbuhan CASA juga dikontribusikan oleh Digital Banking, salah satu lini bisnis Bank BTPN. Sebagai salah satu pionir dalam pengembangan layanan perbankan digital di tanah air, Bank BTPN terus meningkatkan keandalan Jenius, aplikasi life finance solution bagi para nasabah digital savvy, di tengah tantangan pandemi COVID-19.
Jumlah pengguna Jenius tumbuh sebesar 22,3 persen yoy menjadi 3,51 juta dan jumlah dana pihak ketiga bertumbuh 20,5 persen yoy menjadi Rp14,66 triliun pada akhir September 2021.