Hal ini, lanjutnya, akan membuat nasabah lebih nyaman bertransaksi dan mengelola keuangan di bank digital serta lebih loyal terhadap layanan suatu perbankan digital. Fleksibilitas merupakan hal krusial bagi generasi muda dalam memilih layanan keuangan.
Menurut penelitian dari Populix, 23.4 persen dari generasi milenial dan 14.2 persen dari generasi Z menggunakan layanan keuangan digital karena mereka dapat menikmati suku bunga yang tinggi dan hasil investasi yang pasti.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, industri bank digital diyakini memiliki potensi pertumbuhan yang besar ke depannya.
“Krom Bank optimis bahwa kedepannya industri bank digital ini akan semakin berkembang, terlebih saat ini jumlah bank digital di Indonesia terus bertambah. Kami percaya bahwa dengan makin banyaknya jumlah bank digital, masyarakat dapat lebih terbantu dalam mengelola keuangan dan meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia," ungkapnya.
Krom Bank, lanjut Anton, juga berkomitmen untuk senantiasa memprioritaskan keamanan data dan dana nasabah, guna menciptakan iklim industri yang kondusif. (SNP)