Menurut Dian, hal tersebut sangat penting karena volatilitas pasar keuangan belum usai. Bank Mandiri sendiri masih melihat semester pertama tahun 2024 perkembangan dari pasar modal ini seperti apa.
Bank Mandiri memandang SRBI adalah sesuatu hal yang positif, apalagi untuk perbankan tentunya bisa menambah fleksibilitas dalam mengelola likuiditas keuangan.
"Harapannya ke depan bisa menarik karena ini menjadi alternatif instrumen dan ini bisa menarik aliran modal asing untuk masuk lebih besar lagi ke Indonesia dan memperkuat nilai tukar rupiah," pungkas Dian.
BI juga mencatat Foreign inflow yang terjadi sejak pekan ketiga November terjadi secara beruntun lebih dari Rp15 triliun di SRBI.
Derasnya dana asing masuk ke dalam negeri didorong karena pandangan investor terhadap bank sentral Amerika Serikat (The Fed) yang mulai mengarah ke dovish dan ekspektasi pemangkasan suku bunga setidaknya sebanyak tiga kali pada 2024.
(FRI)