sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Utang Sritex (SRIL) Menggunung, BNI Satu-satunya Bank BUMN yang Jadi Kreditur

Banking editor Anggie Ariesta
30/10/2024 00:02 WIB
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menjadi satu-satunya bank pelat merah yang menjadi kreditur bagi PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex (SRIL).
BNI menjadi satu-satunya bank pelat merah yang menjadi kreditur Sritex (SRIL). (Foto: Arsip)
BNI menjadi satu-satunya bank pelat merah yang menjadi kreditur Sritex (SRIL). (Foto: Arsip)

IDXChannel – PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex (SRIL) yang dinyatakan pailit karena tersangkut utang triliunan rupiah. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menjadi satu-satunya bank pelat merah yang menjadi kreditur bagi emiten tekstil itu.

BNI tercatat sebagai salah satu dari 28 bank yang terdaftar dalam kreditur SRIL. Mengenai masalah kepailitan Sritex itu, Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo mengungkapkan, pihaknya akan terus memantau perkembangannya dan berkoordinasi dengan pemerintah.

"Kami akan terus memantau perkembangannya dan koordinasi dengan pemerintah, khususnya Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan untuk membahas langkah-langkah selanjutnya," kata Okki dalam keterangan resmi, Selasa (29/10/2024).

Menurut Okki, BNI menghormati proses yang masih berjalan terkait pernyataan pailit Sritex oleh Pengadilan Niaga Semarang yang dilanjutkan oleh pengajuan kasasi oleh Sritex. 

Saat ini, kata dia, BNI memiliki rasio pencadangan yang cukup kuat dan terbukti berhasil menjaga kualitas aset lebih baik dengan rasio loan at risk (LAR) turun dari 14,4 persen menjadi 11,8 persen periode sembilan bulan hingga September 2024 yoy. Begitupun NPL BNI yang turun menjadi 2 persen dari 2,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Dengan prinsip yang prudent, kami meyakini risiko yang akan mempengaruhi laba perseroan akan terbatas," ujarnya.

Sritex resmi dinyatakan pailit. Salah satu penyebabnya adalah menggunungnya utang perusahaan tekstil yang berdiri pada 1966 itu. Total liabilitas SRIL tercatat sebesar USD1,6 miliar atau sekitar Rp25,01 triliun per semester I-2024.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement