Laba tersebut terhitung tumbuh 29,11 persen dibandingkan laba periode 2021 yang masih sebesar Rp727,36 miliar.
Belum lagi capaian peningkatan peringkat investasi Bank DKI oleh PEFINDO dari sebelumnya idAA- (Double A Minus) sejak tahun 2018 menjadi idAA (Double A) dengan outlook stabil. (TSA)