Shifa Nurhaliza
IDXChannel - Saat trading di pasar modal tentu pernah mendengar saham blue chip. Saham jenis ini merupakan primadona di pasar modal, kok bisa?.
Saat ini, semakin banyak orang yang sudah mulai melek keuangan, termasuk menguasai. Beberapa instrumen investasi yang sering dengar antara lain seperti investasi properti, investasi deposito, investasi emas hingga investasi saham.
Adapun instrumen yang memiliki keuntungan relatif cukup tinggi adalah investasi saham. Namun jangan salah, investasi saham juga akan rentan risiko. Kalau sobat investor tidak bisa mengendalikannya, bukannya malah buntung.
Di dalam pasar dunia modal, Saham Blue Chip ini memang menjadi salah satu primadona terbaik bagi para investor karena memiliki performa perusahaan yang baik dari masa ke masa. Saham ini juga undangan saham yang aman dan keuntungan yang stabil. Dilansir dari berbagai sumber, Jumat (5/2/2021) saham blue chip artinya saham yang dimiliki oleh perusahaan yang sudah terjamin kualitasnya.
Jika disesuaikan dengan kondisi Bursa Efek Indonesia (BEI), banyak yang menganggap bahwa Saham Bluechip ini tidak jauh berbeda dengan LQ45 dimana suatu indeks pasar saham pada BEI yang mencakup 45 perusahaan berfundamental dengan kapitalisasi pasar yang besar.
Salah satu ciri dari saham Blue Chip yakni memiliki rasio utang dan aset yang stabil. Seperti contoh, sobat investor dapat melihat saham-Saham Bluechip yang ada di sektor perbankan yang memiliki Debt to Equity Ratio tidak lebih dari 15%.
Hal tersebut penting untuk diperhatikan, karena akan sebanding dengan risiko yang belakangan akan anda terima. Berikut ini daftar saham blue chip di 2019 dan 2020, yang kinerjanya konsisten sejak 2017, 2018, 2019 dan 2020:
1. PT. Bank Central Asia Tbk. (BBCA)
2. PT. Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
3. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI)
4. PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)
5. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF)
( Sandy)
